BALIKPAPAN – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 3-4 Oktober, menghasilkan beberapa point penting, yang menjadi pembahasan menarik.

Yang akan dirangkum menjadi rekomendasi Rakernas, untuk dijadikan program kerja PSHT.

Ketua Departemen Keorganisasian Pengurus Pusat PSHT, M Agus Susilo, SH., M.Si., saat konfrensi pers menyampaikan 3 poin penting yang menjadi pembahasan penting pada saat Rakernas.

Dijelaskannya, ke 3 poin penting ini dibahas di 3 komisi, sesuai pada masing-masing bidang. Dan diikuti oleh peserta yang telah dibagi masing-masing komisi berdasarkan ketetapan panitia.

Untuk komisi 1, telah dirumuskan rencana kerja yang bertujuan untuk mewujudkan pengembangan program pendidikan dan pelatihan pelatih. Bagi pelatih pencak silat ajaran untuk memperkuat pembinaan budi luhur dan karakter siswa/warga, beladiri praktis, pencak silat prestasi dan pengembangan pencak silat sebagai seni budaya.

“Ada tiga poin besar yang menjadi fokus kita, yaitu di bidang prestasi. PSHT memberikan ruang sama untuk teknik pencak silat prestasi dan ajaran. Ini yang dibahas di komisi satu, kita telah menyiapkan strategi, bagaimana PSHT bisa menyumbangkan medali di ajang olahraga untuk Bangsa” ungkap KM Agus Susilo.

Sementara di komisi 2, telah disusun program demi mewujudkan sistem organisasi yang solid, kredibel dan akuntabel. Berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran setia hati sehingga mampu menjadi tali pengikat hubungan antar warga setia hati. Yang berfungsi sebagai pembawa dan pemancar cita.

“Di komisi dua bidang keorganisasian, kita akan benahi internal, karena sebagai organisasi besar harus solid dan adaftif untuk menghadapi perkembangan zaman,” jelas KM Agus Susilo.

Sedangkan komisi 3, yang fokus terhadap aksi sosial dan kemanusian. Telah menyiapkan strategi dan progam agar terwujud pengembangan dan pengabdian masyarakat yang produktif dalam meningkatkan citra dan kualitas warga PSHT.

Sesuai dengan cita-cita PSHT, ambil bagian dalam melaksankan pembangunan SDM yang berintegeritas.

“Untuk komisi tiga, disini kita ingin membawa dan memancarkan cita melalui organisasi. Ada bidang pengabdian masyarakat, bagaimana PSHT berkontribusi memayu hayuning bawana, kita ingin mewarnai lingkungan dengan pancaran budi luhur,” beber KM Agus Susilo.

Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat PSHT, Kangmas Dr Ir H Muhammad Taufiq menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta telah merumuskan hasil Rakernas.

Ia berharap, jika sudah disahkan di rapat pleno, hasil Rakernas tersebut segera dibagikan kepada seluruh utusan Pengurus Cabang dan Pengurus Provinsi.

Sehingga Rakernas ini, mendapatkan hasil konkrit bagi organisasi. Dan menjadi pegangan tiap-tiap warga dalam menjalan tugas sebagai pengurus PSHT di tiap tingkatan.

“Tugas utama organisasi adalah membawa dan memancarkan cita, apa yang harus kita pancarkan adalah sikap laku budi luhur, yang bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara,” tutupnya.