Latihan gabungan perdana siswa hijau tahun angkatan 2024 – 2025, PSHT Cabang Banjarbaru gelar Asesment Evaluasi Gerakan di Padepokan Suryanata, yang diikuti oleh 76 orang siswa hijau, Sabtu (29/06/2024) malam.
(Foto Pembukaan simbolis penyerahan bendera dari Ketua DPC PSHT Banjarbaru, Kang Mas Donni Prasetya (Kanan) ke Ketua Bidang Kepelatihan Ajaran, Kang Mas Sigit Kartolo (Kiri), Sabtu (29/06/2024) foto :// Pengurus Cabang)
PSHT Cabang Banjarbaru gelar Asesment gerakan dengan tujuan mengevaluasi siswa hijau guna menjaga kualitas, agar ajaran bela diri Pencak Silat yang sudah diprogramkan berjalan dengan baik.
Pelatih Madya PSHT Cabang Banjarbaru, Andre Cahyo Wibowo menjelaskan Asesment ini digelar dengan tujuan mengetahui dan mengukur gerakan apa saja yang perlu diperbaiki.
“Asesment ini untuk mengetahui dan mengukur gerakan siswa, sehingga kualitas siswa bisa dijaga, dan terawasi.” Ucapnya.
Asesment ini melibatkan 8 orang warga tingkat 2 sebagai tim penguji, dimana siswa dites satu per satu untuk mencari data sebagai bahan evaluasi gerakan terhadap pelatih agar dapat diperbaiki.
“Detail gerakan kita uji, mulai dari lintasan pukulan, tendangan, hingga teknik jatuhan, yang kemudian data hasil asesment akan diserahkan kembali ke Ranting.” Jelasnya.
Asesment ini juga sekaligus bertujuan sebagai evaluasi bagi para pelatih di lapangan, sesuai dengan program Sertifikasi pelatih dari Lemdiklat PSHT Pusat.
“Hasil data Asesment ini juga sebagai evaluasi bersama, agar metode kepelatihan dari tingkat Rayon, Ranting, hingga Cabang bisa selaras dan lancar.” Tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPC Banjarbaru, Kang Mas Donni Prasetya berharap melalui asesment ini PSHT tidak hanya berorientasi pada kuantitas, namun juga menjaga kualitas.
“Semoga kualitas siswa hijau angkatan 2024 – 2025 bisa meningkat, baik dari segi gerakan, dan adab, menuju PSHT yang lebih baik.” Jelasnya.
Sebagai Informasi, program latihan gabungan siswa hijau se Cabang Banjarbaru sudah mulai digelar sejak sabuk hijau, hingga menjelang pengesahan selama 1 tahun, dengan total hingga 20 kali pertemuan setiap 2 kali sebulan, meliputi evaluasi gerakan, persamaan materi, dan sejumlah pembekalan lainnya yang dirasa perlu.