Denpasar, 7 Juli 2024 – Pada malam yang penuh hikmat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Provinsi Bali menyelenggarakan acara Wisuda Warga Tingkat I. Acara yang berlangsung dengan penuh kebanggaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan warga PSHT dari seluruh cabang di Provinsi Bali.
Acara ini dihadiri oleh Kang Mas Senan, Ketua Dewan Pengesah Utusan Pusat; Kang Mas Edi Kuswanto, SH, Ketua PSHT Provinsi Bali; serta Komandan Yonzipur 18/YKR Gianyar yang diwakili oleh perwakilannya. Para warga Tingkat II yang juga bertindak sebagai Anggota Pengesah, serta para Ketua Cabang PSHT se-Provinsi Bali dan Ketua Cabang Banyuwangi Kamg Mas M. Abdulloh yang turut memeriahkan acara ini.
Acara dibuka secara resmi dengan pembacaan Bismillahirrahmanirrahim oleh MC Resmita Afriani, menandai dimulainya rangkaian kegiatan Wisuda Warga Tingkat I tahun 2024. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dwi Winaryo mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan untuk berkumpul dalam momen bersejarah ini. Beliau juga memberikan apresiasi mendalam kepada para calon warga baru yang akan diwisuda malam itu.
Data yang diumumkan menunjukkan bahwa para calon warga berasal dari berbagai cabang di Provinsi Bali, dengan jumlah total 41 orang, terdiri dari 32 laki-laki dan 9 perempuan. Mereka berasal dari latar belakang yang beragam, seperti pelajar, mahasiswa, pegawai swasta, dan anggota TNI. Para calon warga ini telah menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi selama mengikuti proses pembinaan dan pelatihan di PSHT. Hal ini juga menunjukkan bahwa PSHT tidak hanya diterima oleh satu kelompok tertentu, tetapi juga oleh berbagai kalangan yang memiliki niat dan tekad untuk belajar dan mengamalkan nilai-nilai persaudaraan sejati.
Dwi Winaryo pun mengakhiri sambutannya dengan doa, semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan kemudahan bagi semua yang hadir. Beliau berharap acara ini tidak hanya menjadi momen berharga, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan di antara seluruh anggota PSHT, di provinsi Bali maupun daerah lainnya.
Acara berlangsung dengan penuh keharmonisan dan semangat kekeluargaan, menandai langkah awal para calon warga baru menuju perjalanan keanggotaan yang lebih dalam di Persaudaraan Setia Hati Terate.
Dalam acara pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tahun 2024/1446 H ini, dengan tema “Memperkuat Ikatan Persaudaraan yang Semakin Produktif dan Mensejahterakan”, sambutan Ketua Umum PSHT, Dr. Ir. Muhammad Taufiq, SH., M.Sc., melalui surat yang dibacakan oleh Km. Saiful Huda selaku Sekretaris PSHT Provinsi Bali.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Taufiq menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir untuk memberikan dukungan dan doa bagi para calon warga. Beliau juga memberikan penghargaan kepada para pelatih yang telah berusaha keras mendidik dan mengantarkan siswa-siswa mereka hingga disahkan sebagai warga baru PSHT. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pengurus Rayon, Ranting, dan Cabang yang telah memberikan pelayanan terbaik selama proses latihan.
Sambutan tersebut juga mengingatkan kembali tentang tradisi “syuran” yang diwariskan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada masa kepemimpinannya sebagai Raja Mataram. Tradisi ini bertujuan untuk mempersatukan berbagai kelompok masyarakat melalui musyawarah agar dapat hidup “guyub rukun” dan meraih kehidupan yang lebih baik. Tradisi “syuran” ini terus dipertahankan sebagai media silaturahmi dan musyawarah agar seluruh warga PSHT dapat bekerja sama dalam mengerjakan kebajikan dan menghindari kejahatan, sesuai dengan ajaran dalam Al-Qur’an surat Asy-Syura ayat 21 dan 22.
Selain itu, Ketua Umum PSHT juga mengajak seluruh warga untuk menghormati dan meneruskan perjuangan Ki Hadjar Hardjo Oetomo, perintis PSHT yang telah diakui sebagai pahlawan perintis kemerdekaan Bangsa Indonesia. Beliau mengajarkan Pencak Silat sebagai sarana perjuangan melawan ketidakadilan dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, generasi penerus PSHT memiliki kewajiban untuk melanjutkan perjuangan tersebut dengan memegang teguh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSHT.
Sumpah bersama yang diucapkan saat pengesahan warga baru mengandung komitmen untuk melaksanakan putusan-putusan Setia Hati Terate, memelihara persaudaraan, serta mentaati wasiat atau pepacuh dan disiplin PSHT. Ketua Umum PSHT mengajak seluruh calon warga dan warga PSHT untuk terus mendalami dan menghayati sumpah ini demi membangun persaudaraan yang semakin kuat, produktif, dan penuh makna.
Dalam proses latihan, penting untuk menjaga persaudaraan yang kekal abadi berdasarkan prinsip saling menyayangi, menghormati, dan bertanggung jawab. Setiap warga PSHT diingatkan untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa, berbakti kepada orang tua dan guru, menjaga nama baik PSHT, bersikap ksatria, berdiri di atas garis keadilan dan kebenaran, serta mengutamakan kepentingan bersama.
Sebagai penutup, Ketua Umum PSHT mengajak seluruh warga untuk menjadikan tradisi “syuran” sebagai momen amal, berbagi manfaat, dan musyawarah untuk memperkuat ikatan persaudaraan. Beliau menegaskan semangat kebersamaan dengan mengucapkan slogan PSHT: “Selama Matahari Masih Bersinar, Selama Bumi Masih Dihuni Manusia, Selama Itu Pula PSHT Akan Tetap Jaya, Kekal Abadi Selama-lamanya”.
Acara pengesahan warga baru PSHT ini diharapkan dapat memperkuat ikatan persaudaraan dan membawa manfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Humas Badung,
Melkyades Oktavianus Naikteas