PSHT.OR.ID, Timor Leste — Pengurus Pusat PSHT mendapatkan undangan kenegaraan dari Presiden terpilih Timor Leste, Ramos Horta untuk menyaksikan pelantikan Perdana Menteri Xanana Gusmao dan kabinet ke 9 pemerintahan Negara Timor Leste di Istana Kepresidenan di Bairro, Pite, Dili pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Pengurus Pusat PSHT yang menghadiri dipimpin oleh Ketua Umum PSHT DR. Ir.H.Muhammad Taufiq,SH.M.Sc dan Ketua Majelis Luhur PSHT Ir. Eddy Asmanto. Beberapa delegasi dari pengurus pusat PSHT diantaranya Ir. Nurhadi Abas, M. Agus Susilo, SH, M.SI, Kolonel Chb Mardikan, S.H.,M.M.Sc.,M.I.P, dan dr. Kun Sriwibowo, Sp.B Finac.
M. Agus Susilo, SH, M.SI sebagai perwakilan delegasi Pengurus Pusat PSHT menjelaskan bahwa undangan dari Presiden Ramos Horta adalah sebagai simbol pengakuan keberadaan organisasi dan anggota PSHT yang cukup besar di Timor Leste.
Rombongan Ketua Umum PSHT dan Ketua Majelis Luhur disela-sela kunjungan juga melakukan temu kangen dan sarasehan dengan saudara-saudara PSHT di Timor Leste.
Pengurus Pusat PSHT di Indonesia melakukan konsolidasi organisasi dan meminta kepada PSHT Timor Leste untuk bisa mengikuti peraturan perundang-undangan di Negara Timor Leste untuk menyesuaikan, sehingga PSHT Timor Leste bisa berdiri dan mengatur rumah tangganya sendiri secara organisasi, meskipun domain ajaran dan keilmuan tentu masih merujuk kepada Majelis Luhur yang berada di Indonesia.
PSHT Indonesia yang diwakili oleh Ketua Umum DR. Ir.H.Muhammad Taufiq,SH.M.Sc dan PSHT Timor Leste yang diwakilo oleh Jon Santos, juga melegalkan keputusan organisasi dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk melakukan konsolidasi organisasi pasca penandatanganan MoU.
MoU tersebut berlangsung di Aula Veteran “Salao Tres De Marco Maubai” Dili RDTL disaksikan bersama Presiden Veteran Timor Leste (Riak Clemen), Eks Comandante Falentil Sektor Selatan (Domingus Deker), Abilio Mossoko (The Former, Vice Chairman Central Police of RDTL).
Rombongan PSHT Indonesia juga berkunjung ke beberapa distrik dimana kita juga akan melakukan perubahan pasca MoU ini yang dulunya ranting akan dikukuhkan levelnya naik menjadi cabang.
Jadi pusat PSHT Timor Leste ada di Dilli dan cabang-cabang akan dibentuk yang dulunya ranting-ranting. Yang dikunjungi salah satunya di Distrik Leuqisa, semacam wilayah Kabupaten. Rombongan pengurus PSHT Indonesia juga menengok lahan seluas 2 hektar yang akan dijadikan sebagai padepokan atau pusat pendidikan dan pelatihan serta aktivitas umum PSHT untuk Timor Leste.