SLEMAN- Ratusan ribu warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bersama masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, memenuhi lapangan Pemda Sleman, sejak pukul 19.30 WIB pada Kamis 23 November 2023.

Untuk mengikuti kegiatan PSHT Bersholawat, yang diselenggarakah oleh PSHT Cabang Kabupaten Sleman yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Rangkaian acara, sebelumnya, diwali ramah tamah Pengurus Pusat PSHT bersama  Forkopimda Sleman, yang bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.

Dilanjutkan dengan rombongan menuju lokasi acara. Untuk terlebih dahulu melaksanakan pelantikan Pengurus Cabang PSHT Kabupaten Sleman DIY masa bakti 2022 – 2027 oleh Ketua Umum PSHT.

Kegiatan ini dihadiri, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Forkopimda Sleman, pimpinan Majelis Azzahir Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf, Habib Muhammad bin Yahya Baraqbah.

Dari pihak PSHT sendiri, hadir Ketua Majelis Ajar PSHT Kangmas Ir. RB. Wiyono, Ketua Majelis Luhur PSHT Kangmas Ir. Edi Asmanto, Ketua Umum PSHT Kangmas Dr. Ir. Muhmmad Taufiq, SH., M.Sc, Ketua Bidang Pembinaan Organisasi Pusat M. Agus Susilo, dan jajaran Pengurus Pusat, Ketua Pengprov PSHT Provinsi DIY dan Ketua Cabang Sleman.

Dalam hal ini, Bupati Kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo sangat mengapresiasi kegiatan PSHT Sleman Besholawat. Menurutnya, hal ini merupakan ajang silaturahmi antara PSHT, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (pekalongan) Habib muhammad bin Yahya Baraqbah (solo), jama’ah sholawat az zahir, serta Pemerintah kabupaten Sleman.

Dia juga mengajak para hadirin untuk semua pihak menjaga persatuan di wilayah Kabupaten Sleman. Sehingga Pemerintah menajalanka pembangunan yang efektif dan efisien.

“Mari kita selalu menjaga silaturrahmi, menjaga persatuan dan kesatuan sehingga pembangunan di kabupaten sleman. Akan terwujud berkat adanya kebersamaan,” ungkapnya.

Ketua Umum PSHT Kangmas Dr. Ir. Muhammad Taufiq, S.H., M.Sc dalam sambutannya menyampaikan, malam ini adalah malam istimewa untuk PSHT di daerah Isitimewa (DIY).

Baginya, kegiatan bersholawat ini bentuk kecintaan kadang warga PSHT terhadap Rasulullah SAW. Mengajak para warganya untuk menjadikan Baginda Rasulullah SAW sebagai suri tauladan, dan menerapkan sifat-sifat baiknya dalam kehidupan sehari-hari.

“Agenda PSHT bersholawat ini digelar selain dalam kerangka PSHT cinta Rasulullah SAW dan mengharapkan safaatnya. Juga bertujuan untuk mamayu hayuning bawana,” sebutnya.

Kangmas Muhammad Taufiq juga mengajak untuk mendoakan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia agar selalu damai, guyub rukun dan sejahtera

“Semoga negeri ini menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur, dan gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kertoraharjo,” tutupnya.

Pada saat Mauidhoh hasanah yang disampaiakn Habib muhammad bin Yahya Baraqbah. Dalam kesempatan itu, Ia memuji PSHT yang selalu mengawalnya. Saat mengisi pengajian dibeberapa tempat, seperti Solo, Sragen dan lainnya.

“PSHT menjadi garda depan yang selalu siap mengamankan para ulama dan kyai kita. Saya paham betul tingkatan dalam PSHT. Sabuk pertama Hitam, artinya polos, menandakan hatinya bersih. Naik berikutnya jambon, terus hijau, putih, kemudian mori, sing nderek PSHT siap mati. Siapapun yang mengikuti PSHT pasti sudah tau sejak dari sabuk hitam yang masih polos, siap mengikuti para sesepuhnya melalui tingkatan-tingkatan sabuk setelahnya menjadi manusia yang suci, tidak seperti yang diberitakan negative selama ini,” bebernya.

Habib ini juga memuji PSHT, yang bukan hanya menjadi organisasi pencak silat saja. Tetapi sangat mencintai Rasulullah SAW. Ia juga mendoakan agar PSHT istiqomah di jalan kebaikan.

“Malam ini jadi saksi, bukan hanya PSHT sebagai Persaudaraan Setia Hati Terate, tapi PSHT Pecinta sholawat yang hatinya tentram. Semoga PSHT tetap istiqomah, semoga PSHT menjadi contoh persatuan dan kesatuan silat-silat yang lainnya,” ungkap Habib Muhammad Bin Yahya Baraqbah.

Puncaknya, bersholawat bersama yang dipandu oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf.  Setelah setelag menutup lantunan sholawat. Habib ini mengajak ratusan ribu orang yang memadati lapangan Pemda Sleman sejak sore hari, dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Garuda Pancasila.