Pada Sabtu, 16 Maret 2024,
bertempat di Padepokan Ranting Saradan DKP Madiun menggelar Sarasehan dan Buka Puasa Bersama (Bukber). Hadir dari unsur Pengurus Pusat yakni Kangmas H. Mohamat Dwi Suntoro, Ketua IV Bidang Pengabdian Masyarakat sekaligus juga sebagai Ketua Pengprov Jawa Timur, M. Agus Susilo, Ketua Departemen Pembinaan Organisasi, Welly D Permana dari Biro Hukum, Suratno dari Biro Umum dan beberapa jajaran Pengurus Pusat lainnya seperti Mas Edi Budi Raharjo, Mas Oetoek, Mas Imam Murjoko, Mas Maman Arifin yang juga Kacab Ngawi, Mas Sujono, Kacab Ponorogo, Mas Pramono mewakili Cabang Magetan. Hadir juga DR Sudarto, MT sesepuh PSHT DKP Madiun.
Sarasehan ini juga sebagai konsolidasi organisasi dengan mengundang semua Ranting di wilayah DKP Madiun, diantaranya Ranting Saradan, Ranting Balerejo, Ranting Kare, Ranting Jiwan, Ranting Geger, Ranting Kebonsari, Ranting Dolopo, Ranting Dagangan dan Ranting Kota Madiun.
Dalam rangka membangun dan mengembangkan persaudaraan yang produktif, PSHT DKP Madiun mengajak seluruh ranting untuk bersinergi dengan berbagai stakeholders baik di Kabupaten maupun Kota Madiun, khususnya dalam bidang penguatan dan pemberdayaan ekonomi para anggota/warga PSHT, ujar Mas Yanto selaku Ketua DKP.
Banyak peluang dan potensi yang perlu digali dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota atau Warga PSHT di Madiun. Salah satunya adalah membangun ekosistem dan hubungan baik dengan berbagai pihak secara mutualistik, tegas Gubernur PSHT Jawa Timur, H. Dwi Suntoro dalam kesempatan tersebut. Peluang di depan mata kita adalah tentang program Pemberdayaan UMKM yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Madiun. Inilah yang dibaca dan disinergikan oleh dulur dulur di DKP Madiun, tambah Mas Mat panggilan akrabnya.
M. Agus Susilo juga menambahkan bahwa yang tak kalah pentingnya juga adalah bagaimana secara manajemen tata kelola organisasi, PSHT DKP Madiun harus segera membenahi kinerjanya dengan meningkatkan kapasitas SDM dan tertib tata kelola organisasi termasuk administrasi dan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, jelas Agus. Ketua DKP dan jajaran kepengurusan harus sering sering menggelar pertemuan dengan ranting ranting untuk menginisiasi berbagai langkah dan kegiatan yang positif, seperti kegiatan sosial, ekonomi dan festival kebudayaan pencak silat dan sebagainya. Kegiatan kegiatan tadi bisa disinergikan dengan Forkopimda dan stakeholders baik di Kota maupun Kabupaten Madiun, tambah Ketua Departemen Pembinaan Organisasi ini.
Saya sangat appreciate dengan kehadiran dan antusiasme dulur dulur dari Ranting di DKP di Padepokan Saradan ini. Hal ini menjadi bukti bahwa PSHT DKP Madiun solid dan eksis secara organisasi, puji Agus. Semoga kondisi seperti ini terus istiqomah ke depan.