YOGYAKARTA – Pencak silat ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memiliki gerakan seni yang indah, gerakan pola langkah menghindar dan menyerang bahkan menutup langkah lawan hingga tak berkutik, gerakan serangan dan bertahan menggunakan kaki dan tangan dengan cepat dan tepat.
Jika di implementasikan oleh pendekar PSHT dalam pencak silat prestasi, maka akan menghasilkan pesilat – pesilat tangguh dan berprestasi. Dengan segala kemampuan yang dimiliki organisasi beladiri pencak silat terbesar di tanah air ini.
Pengurus Pusat PSHT Departemen Pendidikan dan Latihan (Diklat) menggelar rapat pengurus di Yogyakarta, pada 21-22 Oktober 2023. Untuk menyusun metode pelatihan mandiri berbasis pencak silat ajaran PSHT.
Hasilnya nanti akan disahkan dan menjadi program Nasional. Metode teknik dan diklat tersebut akan diterapkan dalam sistem pendidikan dan latihan PSHT.
Kegiatan ini dihadiri oleh, Ketua Majelis Ajar PSHT Kangmas Ir. RB. Wiyono, Ketua Departemen Diklat PSHT Kangmas Edi Suhartono, Pengurus Provins PSHT DIY, Ketua Cabang PSHT se DIY, para praktisi pencak silat PSHT.
Diketahui, dalam rangka meningkatkan SDM siswa dan warga PSHT, maka pada Rakernas lalu telah disahkan berdirinya Lemdiklat oleh Majelis Luhur, yang ditandatangani semua anggota Majelis Luhur PSHT.
Gayung bersambut, pada Rakernas lalu, telah diputuskan juga secara bersama oleh Pengurus Pusat PSHT bersama pengurus di tingkat daerah, untuk membangun Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) di Madiun. Untuk menunjang kegiatan pendidikan dan pelatihan.