PSHT.ID – Tanggal 1 Muharam 1444H yang bertepatan pada tanggal 30 Juli 2022 merupakan bulan yang istimewa khususnya bagi Persaudaraan Setia Hati Terate yang melaksanakan tradisinya untuk melaksanakan Pengesahan Warga Baru-nya, kegiatan yang dilaksanakan selama bulan Muharam ini diikuti oleh lebih dari 200 Cabang PSHT diseluruh Indonesia dan Komisariat PSHT di Luar Negeri, dengan total Warga Baru Tingkat 1 yang disahkan lebih dari 30.000 orang.
Menguitp dari kata sambutan Ketua Majelis Luhur Persaudaraan Setia Hati Terate, Kang Mas Ir.Eddy Asmanto, bahwa bulan Muharram atau bulan Suro merupakan salah satu dari bulan-bulan yang utama dan istimewa karena banyaknya peristiwa-peristiwa yang penuh mukjizat yang diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada para Rasul dan Utusannya yang merupakan panutan umat manusia di dunia.
Lanjut dalam sambutannya, Kang Mas Eddy Asmanto menyampaikan bahwa berkaca pada berbagai mukjizat yang terjadi dalam bulan Muharram tersebut maka Pengesahan Warga Baru Persaudaraan Setia Hati Terate selalu dilaksanakan pada bulan Muharram atau bulan Suro dengan harapan dimensi mukjizat dan kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menyertai Warga Baru dan seluruh keluarga besar Persaudaraan SH Terate dalam melaksanakan dan mewujudkan ajaran Setia Hati Terate dengan landasan perilaku beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa; berani dan tidak takut mati; sederhana; mengalah untuk hal-hal yang kecil namun berani bertindak dengan landasan kebenaran untuk hal-hal yang prinsip serta mewujudkan Memayu Hayuning Bawono.
Dalam sambutannya Ketua Mejelis Luhur juga menyampaikan bahwa pelaksanaan pengesahan pada bulan Muharam/bulan Suro ini sudah biasa kita lakukan setiap tahun. Namun pelaksanaan pengesahan pada tahun ini merupakan suatu hal yang istimewa karena bertepatan dengan seratus tahun atau Satu Abad sejak mulai dirintisnya organisasi Persaudaraan SH Terate, yaitu ketika pada tahun 1922 Alm. Eyang Hardjo Utomo mulai mengumpulkan dan mengajak saudara-saudara SH untuk melatih dan mengembangkan ajaran Setia Hati sebagai landasan perjuangan menentang penjajahan di Indonesia. Sejarah membuktikan bahwa selama 100 tahun ajaran SH Terate tetap bertahan dan bahkan berkembang ke seluruh dunia seperti sekarang ini. Hal ini membuktikan bahwa ajaran Budi Luhur dan kebenaran yang selama ini kita ugemi akan bertahan sepanjang waktu dan akan mengalahkan segala sesuatu yang tidak benar.
Mengakhiri sambutannya Ketua Majelis Luhur mengajak kepada seluruh Warga PSHT agar momentum Satu Abad Persaudaraan SH Terate ini bisa dijadikan sebagai sarana evaluasi dan instrospeksi diri dalam mengembangkan SH Terate sehingga Persaudaraan SH Terate selanjutnya akan berkembang sesuai dengan landasan dan ajaran Budi Luhur seperti yang diajarkan oleh pendahulu-pendahulu kita. Kegiatan-kegiatan peringatan Satu Abad SH Terate yang telah kita canangkan dan saat ini sedang dan akan dilaksanakan marilah kita dukung sepenuhnya, sehingga dapat berlangsung dengan baik dan lancar tanpa satu halangan apapun juga.