Menpora Imam Nahrawi didamping Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S. Dewa Broto menerima Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Muhammad Taufik, Selasa (14/2) pagi di ruang kerjanya lantai 10, Kemenpora, Jakarta. Taufik menyampaikan PB IPSI terus melakukan upaya dan usaha agar pencak silat ini menjadi salah satu cabang olahraga yang di pertandingkan di Olimpiade.
”Kami di Pengurus Besar Persatuan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) sudah konsolidasi untuk menyiapkan aganda-agenda karena promosi kita selama ini agak terhambat dari faktor biaya dan juga lobi kurang efektif. Sekarang ini baru ada 41 negara yang ikut mendukung sedangkan untuk bisa memasukkan pencak silat sebagai cabang Olimpiade memerlukan proses yang tak mudah, salah satunya adalah mendapat dukungan dari sedikitnya 70 negara anggota IOC, yang memiliki federasi cabang tersebut. Kami mohon dukungan untuk bisa di fasilitasi agar pancak silat bisa masuk Olimpiade,” ucap Taufik.
Masih menurut Tufik, PSHT sudah mempunyai cabang di luar negeri di Malaysia, Belanda, Jepang, Hongkong, Prancis dan Moskow. “Kami mmenyiapkan profil untuk disebar ke sekolah mengembangkan pencak silat di dalam negeri. Apalagi pertandingan yang difasilitasi Kemenpora maupun Pemda sudah mulai banyak,” ujar Taufik . “Sudah sepatutnya dan sepantasnya pencak silat memiliki kiprah di dunia internasional. Kita targetkan sudah dipertandingkan pada Olimpiade 2024. Untuk itu, kita akan membantu berbicara dengan negara lain agar pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade,” tambahnya.
Menpora pada kesempatan itu mendukung bahkan Menpora berencana akan mendorong pencak silat sebagai sprotourism, mungkin opsinya ada satu atau dua kabupaten yang kita stempel sebagai Kabupaten pencak silat. “Saya pernah berpikir daerah Madiun dan Jakarta. Nanti tahun 2017 atau 2018 kita buat perencanaan yang baik sehingga ada peresmian dari pemerintah bahwa Madiun dan Jakarta adalah Kabupaten pencak silat karena semua negara mempunyai. Nanti saya mau ajak Sutradara film Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng, yang mengangkat tradisi Karapan Sapi. Saya mau angkat silat ini melalui film agar pencak silat ini lebih mendunia,” kata Menpora (sumber:kemenpora.go.id)