(Ketua PSHT Cabang Kabupaten Kediri, Mas Andreas Suko Riyanto (Tengah) Foto :// Cabang Kabupaten Kediri)

Mas Andreas Suko Riyanto atau lebih dikenal dengan panggilan Warok Suko Panjalu, lahir 52 tahun yg lalu di Kediri tepatnya tanggal 12 Juli 1973.

Beliau menempuh Pendidikan SDN Sukorejo, lanjut di SMPN 2 Gampengrejo, dan kemudian menamatkan SMA nya di SMAN 3 Kediri Tahun 1992.

Setelah tamat SMA, beliau kemudian masuk ke dunia militer tahun 1993, lalu lanjut kuliah FAKULTAS HUKUM Universitas Hangtuah hingga meraih gelar Sarjana Hukum (SH).

Dalam karir militernya, beliau juga menempuh pendidikan profesi sebagai berikut:

1.Navigator Tahun 1994

2.Penerbang Tahun 1999

3.Intelijen Tahun 2002

4.Penyidik Tahun 2003

5.Screening Tahun 2005

6.Pengajar / Dosen Militer Tahun 2011

7.Hukum tahun 2014

Dalam karir militernya saat ini beliau memegang jabatan di kesatuan sebagai Wadan Kolat.

Perkenalan dengan PSHT

Perkenalan pertama mas Andreas dengan PSHT diawali dengan latihan pertama SHT tahun 1989 di Cabang Kediri, namun dalam perjalanan latihan karena saat itu berbenturan dengan pendidikan dan persiapan masuk militer beliau terpaksa tidak bisa meneruskan latihannya.

Kendati demikian, beliau tidak secara otomatis meninggalkan hubungan silaturrahmi dengan pelatih maupun saudara saudara PSHT.

Di berbagai kesempatan di sela tugas, beliau terus berkomunikasi dan mengikuti perkembangan organisasi PSHT.

Demi cintanya dengan PSHT, kemudian beliau mendaftarkan kedua putranya yaitu, pertama Putra Rama Yuan Riyanto yang memiliki basic karate DAN 1 untuk lanjut latihan PSHT, dan di sahkan menjadi warga tahun 2020 lalu, saat ini putra beliau berdinas sebagai Marinir.

Putra ke dua beliau, Raka Yosua Riyanto yg juga telah memiliki basic taekwondo lanjut berlatih PSHT tahun 2020, namun sempet berhenti sebab Covid & usia belum cukup, kemudian melanjutkan latihan kembali hingga disahkan menjadi warga PSHT tahun 2025. Saat ini dik Raka duduk di bangku SMA Hangtuah Kelas 1 dan aktif menjadi atlit dan kegiatan organisasi lainnya.

Dikarenakan mas Andreas merasa berhutang dan merasa belum lengkap jika tidak menjadi warga PSHT, maka ketika ada kesempatan beliau kembali melanjutkan latihan pada tahun 2024.

Walaupun dalam usia sudah lanjut dan padatnya tugas pekerjaan, beliau tetap giat berlatih dengan sungguh sungguh dan tidak mau diberikan keringanan atau previlage dalam latihan.

Semua materi pelatihan yg diberikan dijalankan dengan sepenuh jiwa dan akhirnya beliau berhasil di sahkan menjadi warga PSHT tahun 2025.

Pengalaman Berorganisasi

Mas Andreas di sela sela kesibukannya beliau juga aktif berorganisasi antara lain:

1. Pendiri Yayasan Panjalu Jayati Kadhiri

2. Bersama Pengurus Pusat ikut mendirikan Wanita Bersanggul Indonesia (WBI) Cabang Kediri

3. Aktif kegiatan Budaya, Spiritual, Tosan, Aji, Kesenian, Sejarah.

4. Sebagai Narasumber / Pembicara kegiatan Budaya

5. Menjabat Ketua Komisariat Lanudal Juanda & Penasihat sejumlah Rayon di Sedati Kab. Sidoarjo.

Jauh sebelum menjadi Warga PSHT, Mas Andreas sudah terbiasa jagongan atau melekan dengan para pelaku spritual, dan para Warga Sepuh untuk saling sharing keilmuan tentang kerohanian atau Ke SH an.

Dari semua penjelasan di atas, maka tidak heran jika saat ini wawasan tentang ke SH an & Kerohanian beliau tidak diragukan lagi, lalu sebelum menjadi Warga PSHT beliau juga sudah aktif membantu kepengurusan PSHT di Komisariat Lanudal Juanda.

Saat ini dalam kapasitasnya sebagai Ketua Cabang PSHT Kabupaten Kediri, beliau intens menjalin hubungan dengan seluruh warga PSHT di Kediri menjadi Sangat Harmonis dan menghimbau agar seluruh Warga PSHT di Kediri Raya (Kabupaten & Kota) bisa hidup Berdampingan, rukun, Damai, kompak, Bersatu & saling bekerja sama untuk memajukan PSHT di Kediri Raya.