Hari ini, Selasa (13/05/2025), dunia persilatan sedang berduka sebab telah kehilangan tokoh terbesarnya, sosok yang sangat berjasa bagi kemajuan Pencak Silat hingga kancah Internasional, yakni Mayjen (Purn) TNI Eddie Nalapraya.

Bagaimana tidak, jasa Eddie Nalapraya dalam dunia silat sangatlah banyak, termasuk membuat Pencak Silat dapat dikenal luas hingga ke manca negara seperti saat ini.

Jejak Eddie Nalapraya dimulai saat memimpin PB IPSI selama lebih dari dua dekade, yakni sejak tahun 1981 hingga 2003, sekaligus menjadikannya sebagai Ketua PB IPSI ketiga setelah Mr. Wongsonegoro, dan Mayjen TNI Tjokropranolo.

Selama masa kepemimpinannya, Eddie Nalapraya tidak hanya menjadikan Pencak Silat sebagai cabang olahraga Nasional, tetapi mendorongnya hingga mendapat pengakuan Internasional.

Salah satunya yaitu melalui pembentukan Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) di tahun 1980, yang menjadi wadah federasi silat di tingkat Internasional, dimana Eddie terpilih sebagai Presiden Persilat yang pertama.

Komitmennya membawa Pencak Silat ke panggung dunia juga tidak main main, hal itu dipertegas dengan berbagai langkah strategis yang beliau buat, di antaranya yaitu Pencak Silat berhasil dipertandingkan pertama kali di ajang SEA Games tahun 1987.

Tidak sampai di situ, pencapaian monumental lainnya dari hasil perjuangan Eddie Nalapraya adalah Pencak Silat yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 12 Desember 2019 lalu.

Mungkin, Bapak Eddie Nalapraya hari ini telah meninggalkan kita semua. Namun, Jasa beliau di dunia Pencak Silat tetap akan selalu dikenang, dan tak lekang oleh masa.