Dalam rangka evaluasi program kerja yang telah ditetapkan pada Parapatan Luhur, organisasi PSHT mengadakan RAKERNAS setiap tahun sebagai evaluasi kinerja, dan membuat kebijakan baru yang dirasa perlu sesuai kebutuhan organisasi.

Tahun 2025 ini, tepatnya pada tanggal 16 – 18 Oktober 2025, Provinsi Jambi terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan RAKERNAS, lantas, apa yang membuat Jambi bisa terpilih sebagai tuan rumah di Rapat Kerja Nasional 2025?

hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat terpilihnya Provinsi Jambi sebagai tuan rumah adalah atas dasar melihat sisi Perkembangan organisasi di Jambi yang sangat pesat.

Tidak hanya dari sisi jumlah anggota (Kuantitas), tapi lebih dari itu, Provinsi Jambi mampu mengkonsolidasikan semua SDM dan SDA dengan optimal sehingga kehidupan warga menjadi sejahtera.

Tidak hanya Jambi yang berada di Pulau Sumatera, Rakernas 2024 juga digelar di Pulau besar lainnya yang ada di Indonesia, yaitu Kalimantan, dimana Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sukses menjadi tuan rumah Rakernas 2024 lalu.

Bahkan, masih terekam jelas dalam ingatan penulis, pemilihan tempat di Asrama Haji Balikpapan, yang langsung berbatasan dengan bibir pantai menjadi panorama indah tersendiri bagi peserta Rakernas 2024 lalu dalam melepas penat, atau mungkin “Merenggangkan Urat” setelah 3 hari melaksanakan rapat skala nasional, dengan pemandangan laut yang menawan.

Tidak hanya itu, penulis yang saat itu hadir sebagai peserta juga masih ingat jelas dengan Guide Of Honor yang dilakukan oleh Panitia di sana, yaitu mengawal Ketua Umum PSHT, Dr. Ir. Muhammad Taufiq SH. M.Sc sebagai wujud penghormatan atas kedatangan beliau di Rakernas 2024.

Kemudian, saat sesi “Wawasan Kebangsaan”, PSHT juga mengundang akademisi terkenal di Indonesia, yaitu Rocky Gerung sebagai pemateri.

Sejak tahun 2016, dengan terpilihnya Dr. Ir Muhammad Taufik SH, M.Sc sebagai ketua umum, maka penyelenggaraan PARLUH dan RAKERNAS diadakan secara bergilir di setiap Provinsi yang ada di Indonesia, Tujuannya adalah agar masing masing provinsi juga ikut merasakan bagaimana menjadi tuan rumah untuk keperluan organisasi tingkat Nasional.

Dampak dari hal ini tentunya sangat positif, dimana tuan rumah akan mendapatkan pengalaman berharga dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pergerakan ekonomi daerah.

setelah bicara pulau besar seperti Kalimantan, dan Sumatera, Rakernas 2025 juga menjadi sarana Road To Parapatan Luruh (Parluh 2026) di salah satu Pulau lain yang terkenal di Indonesia, yaitu Bali.

Ini juga untuk mengabarkan kepada masyarakat umum bahwa apabila bicara PSHT, maka sudah tidak hanya bicara sebatas soal PADEPOKAN AGUNG MADIUN saja, melainkan hal lebih besar dari itu, bahwa PSHT adalah milik bangsa Indonesia, dan menyeluruh di segala penjuru Tanah Air, bahkan Dunia.